KEGIATAN SOSIALISASI PENGUKURAN GEOSPASIAL DINAS PERTANIAN DAN KETAHANAN PANGAN KABUPATEN BANYUMAS TAHUN 2023

KEGIATAN SOSIALISASI PENGUKURAN GEOSPASIAL DINAS PERTANIAN DAN KETAHANAN PANGAN KABUPATEN BANYUMAS TAHUN 2023

Pengukuran Geospasial adalah proses pengumpulan, analisis, dan representasi data yang berkaitan dengan objek dan fenomena di permukaan Bumi menggunakan teknologi dan metode khusus. Ini melibatkan pengukuran dan perekaman posisi, bentuk, ukuran, dan sifat geografis dari berbagai objek seperti tanah, bangunan, jalan, sungai, gunung, dan lainnya. Pengukuran geospasial penting dalam berbagai aplikasi, termasuk pemetaan, pemantauan lingkungan, navigasi, perencanaan kota, manajemen sumber daya alam, dan banyak lagi.

Beberapa teknologi dan metode yang umum digunakan dalam pengukuran geospasial meliputi:

  1. Global Positioning System (GPS) adalah system satelit yang digunakan untuk menentukan posisi dan waktu secara akurat di seluruh dunia. Ini adalah salah satu teknologi utama dalam pengukuran geospasial.
  2. Geographic Information Systems (GIS) adalah system komputer yang digunakan untuk mengintegrasikan, mengelola, dan menganalisis data geospasial dalam bentuk peta digital. Ini memungkinkan pengguna untuk membuat pemetaan interaktif, analisis spasial, dan pengambilan keputusan berdasarkan data geografis.
  3. Teknologi penginderaan jauh menggunakan satelit, pesawat udara, atau drone untuk mendapatkan data tentang permukaan Bumi dari jarak jauh. Ini termasuk pengambilan gambar, pengukuran suhu, dan pemantauan pola tanah, vegetasi, dan air.
  4. Surveying (pengukuran) adalah metode tradisional yang melibatkan penggunaan alat pengukur seperti teodolit, alatukur jarak, dan level untuk mengukur dan merekam posisi dan bentuk berbagai objek fisik di Bumi.
  5. Teknologi Pengukuran Terestrialini mencakup pemindaian laser terestrial dan fotogrametri, yang digunakan untuk menciptakan model digital tiga dimensi dari objek geospasial, seperti bangunan dan lingkungan.

 

Pengukuran geospasial sangat penting dalam berbagai industri, termasuk konstruksi, pertanian, ilmu lingkungan, militer, perencanaan kota, dan transportasi. Data geospasial yang akurat dan terkini memainkan peran kunci dalam pengambilan keputusan yang berkaitan dengan penggunaan lahan, manajemen sumber daya alam, mitigasi risiko bencana, dan banyak aplikasi lainnya.

Pelaksanaan sosialisasi pengukuran geospasial dilaksanakan di 27 Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) dengan mengundang perwakilan kelompok tani di setiap BPP sejumlah 30 orang peserta dan satu orang narasumber dari PPL setempat.

 

Berikut ini dokumentasi kegiatan sosialisasi pengukuran geospasial:

gambar1 

 gambar2

gambar3

gambar4

gambar5

gambar6

gambar7

Pengukuran geospasial memiliki banyak manfaat yang dapat membantu pertanian di Kabupaten Banyumas seperti di bawahini

  1. Pemetaan Lahan Pertanian, pengukuran geospasial memungkinkan pemetaan yang akurat dari lahan pertanian di Kabupaten Banyumas. Ini membantu para petani dan pengelola lahan untuk mengidentifikasi dan mengelola tanah yang cocok untuk pertanian. Informasi ini juga bias digunakan untuk perencanaan penanaman dan rotasi tanaman.
  2. Pengelolaan Sumber Daya Alam, data geospasial dapat digunakan untuk memantau dan mengelola sumber daya alam yang berhubungan dengan pertanian, seperti air tanah dan aliran sungai. Ini membantu dalam perencanaan irigasi, manajemen keberlanjutan, dan mitigasi risiko banjir atau kekeringan.
  3. Perencanaan Lintasan Transportasi: Informasi geospasial membantu dalam perencanaan lintasan jalan dan transportasi yang efisien untuk mengangkut hasil pertanian dari lahan pertanian ke pasar atau fasilitas pengolahan.

Perencanaan Penggunaan Lahan, data geospasial dapat membantu dalam perencanaan penggunaan lahan yang berkelanjutan dan pemantauan perubahan dalam penggunaan lahan yang dapat mempengaruhi pertanian.

Related Posts

Komentar