DINAS PERTANIAN DAN KETAHANAN PANGAN KABUPATEN BANYUMAS MENJALIN KERJASAMA DENGAN BALIT PALMA MANADO
Pada tanggal 1-2 juli 2019, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Banyumas berkunjung ke Kantor Balai Penelitian Tanaman Palma (Balit Palma) Badan Litbang Pertanian Kementerian Pertanian. Rombongan dipimpin oleh Kepala Dinas Ir. Widiarso, MM bersama Kepala Bidang Perkebunan Ir Udiarto, MT., Kepala Seksi Tanaman Tahunan Sapari, SP dan kepala UPT Balai Benih Pertanian D Widyarto, SP, dalam rangka kunjungan lapangan untuk mendapatkan informasi terkait dengan tupoksi Balit Palma dan menjalin kerjasama Penelitian dan Pengembangan Kelapa Hidbrida untuk penghasil nira sekaligus melihat kebun percontohan kelapa di Manado. Kedatanga kami di sambut baik oleh Kepala Balit Palma Dr. Ir. Ismail Maskromo, bersama dengan pejabat struktural Kasi Yantek Ir. Jeanette Kumaunang, M.Sc, Kasie Jaslit Engelbert Manaroinsong, SP.M.Si, Kasubag TU Djunaid Akuba, S.Sos., Kordinator Program Dr. Steivie Karouw, STP.MP dan seluruh peneliti yang bertempat di ruang rapat “Aren” Balit Palma.
Dalam kesempatan ini, Dr. Ismail Maskromo menyampaikan informasi terkait penelitian tanaman kelapa, aren dan pinang terkini sekaligus peluang kerjasama penelitian dan pengembangan di Kabupaten Banyumas. Mengingat peluang pengembangan komoditas kelapa di Kabupaten Banyumas cukup tinggi, namun masih terdapat kendal-kendala teknis dan non teknis yang mempengaruhi produksi gula kelapa. Permasalahan yang ada diantaranya yaitu produksi nira/gula yang relatif masih sedikit per pohonnya, tanaman sudah tua, tinggi dan kurang produktif, mayoritas usia penderes kelapa sudah tua (regenerasi penderes kurang berjalan) serta masih tingginya korban petani penderes yang jatuh pada saat penyadapan nira karena pohon kelapa yang sudah tinggi.
Pemaparan yang disampaikan oleh Kepala Balit Palma Manado Dr. Ismail Maskromo menjelaskan bahwa jenis kelapa yang paling potensial untuk dikembangkan sebagai kelapa penghasil nira untuk bahan baku gula kelapa yaitu jenis kelapa hibrida yang mempunyai potensi produksi nira 4 liter per pohon/hari, produksi kopra > 30 ton/ha/tahun, pohon mulai berbunga 3 - 3,5 tahun setelah tanam, jumlah tanaman 143 pohon per ha, jenis kelapa hibrida sudah banyak dikembangkan di negara India, Filipina dan Thailand sebagai kelapa penghasil nira. Varietas kelapa hibrida yang sedang diteliti dan dikembangkan sebagai kelapa penghasil nira oleh Balit Palma Manado yaitu KHINA 1, KHINA 2, KHINA 3 dan progeninya, varietas kelapa hibrida tersebut sedang diuji lokasikan di UPT. Balai Benih Benih Pertanian Kebun Banteran Wangon, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Banyumas.
Seiring dengan hal tersebut, pihak Balit Palma menawarkan beberapa peluang kerjasama dengan Dinas Pertanianan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Banyumas diantaranya pembuatan peta jalan (roadmap) pengembangan kelapa di Kabupaten Banyumas; Pengembangan kelapa hibrida unggul untuk mendukung peremajaan kelapa untuk produksi nira petani penderes di Kabupaten Banyumas; Pembangunan kebun induk kelapa untuk produksi benih kelapa hibrida seluas minimal 10 hektar untuk mendukung peremajaan kelapa penghasil nira sebagai bahan baku gula kelapa; Pengembangan kelapa eksotik; Kerjasama kegiatan penelitian dan pengembangan kelapa dan palma lainnya untuk mendukung perekonomian masyarakat di Kabupaten Banyumas.
Di akhir pertemuan dilanjutkan dengan penandatangan draft perjanjian kerjasama antara pihak Balit Palma yang diwakili Kepala Balai dengan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Banyumas yang diwakili Kepala Dinas.