PANEN RAYA KEDELAI DI POKTAN SRI KARTIKA TANI DESA PASINGGANGAN KECAMATAN BANYUMAS
Kedelai merupakan salah komoditas tanaman pangan yang menjadi prioritas Kementerian Pertanian untuk dikembangkan dikarenakan lebih dari 85% kebutuhan kedelai nasional dipenuhi dari kedelai import. Di Kabupaten Banyumas setiap tahun kebutuhan kedelai untuk bahan baku tahu, tempe dan industri olehan lainnya berkisar 18.000 s/d 20.000 ton namun sedangkan produksi kedelai per tahunnya hanya berkisar 1.000 sd 2.000 ton, sehingga kekurangannya dipenuhi dari kedelai import.
Pada tahun 2023 Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Banyumas dalam upaya pengembangan kedelai lokal mendapatkan alokasi bantuan pemerintah Kegiatan Sarana Budidaya Kedelai TP APBN 2023 seluas 1.137 ha yang diperuntukan bagi 85 kelompok tani (poktan) di 54 Desa di 15 Kecamatan. Bantuan yang diberikan berupa benih kedelai varietas Grobogan sebanyak 50 kg/ha (total 56.850 kg), pupuk NPK 50 kg/ha (total 56.850 kg), pupukhayati 3 ltr/ha ( total 3.411 liter) dan pestisida 1 ltr/ha (total 1.137 liter);
Kegiatan Panen Raya kedelai di Kelompok Tani Sri Kartika Tani Desa Pasinggangan Kecamatan Banyumas merupakan bagian dari Kegiatan Banpem Sarana Produksi Kedelai TA 2023 yang difasilitasi oleh Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Banyumas. Khusus di Kecamatan Banyumas total luas bantuan kedelai 106 Ha untuk 10 poktan di 6 Desa, dimana di Desa Pasingganan total luasbantuan 49 ha yaituuntukPoktan Sri Kartika Tani 14 Ha, Sri Handayani 20 Ha, Sri Widayat 10 Ha dan Sri Mulyo 5 Ha.
Panen Raya Kedelai di Poktan Sri Kartika Tani Desa PasingganganKec. Banyumas
Kegiatan Panen Raya Kedelai di Poktan Sri Kartika Tani Desa Pasinggangan dihadiri oleh Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kab. Banyumas, Kabid Tanaman Pangan Distanbun Provinsi Jateng, Camat Banyumas, Kapolsek, Danramil, Kades Pasinggangan dan Perwakilan Kelompok Tani di Desa Pasinggangan. Kepala Dinas Pertanian dan KP Kabupaten Banyumas dalam sambutan dan arahannya menyampaikan bahwa potensi pengembangan kedelai lokal masih sangat terbuka mengingat kebutuhan masih sangat banyak. Beliau mengajak petani untuk menanam kedelai baik secara swadaya maupun mendapatkan bantuan dari pemerintah, selain itu Beliau juga menyampaikan bahwa kedelai lokal lebih sehat dan enak dibandingkan dengan kedelai import.
Bapak Tumin Miharja selaku ketua Poktan Sri Kartika Tani merasa sangat senang dan mengucapkan terimakasih sudah dibantu sarana budidaya kedelai mulai dari benih, pupuk dan pestisida, beliau juga menyampaikan bahwa hasil panen kedelai tahun ini lebih baik dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Berdasarkan data hasilubinan, produktivitas kedelai di poktan Sri Kartika Tani berkisar 1,7 – 1,8 ton/Ha. Untuk harga kedelai biji kering saat ini dikisaran Rp. 9.500 – 10.000,/kg. Puncak panen kedelai di Kabupaten Banyumas di perkirakan pada akhir September s/d awal Oktober 2023.