CALON KEBUN SUMBER BENIH KELAPA DALAM UPAYA PEMENUHAN KEBUTUHAN BIBIT KELAPA DALAM

CALON KEBUN SUMBER BENIH KELAPA DALAM UPAYA PEMENUHAN KEBUTUHAN BIBIT KELAPA DALAM

Kelapa merupakan salah satu komoditi unggulan perkebunan di Indonesia. Sebagai negara yang beriklim tropis, Indonesia merupakan habitat yang sangat cocok bagi pertumbuhan kelapa. Namun, pengembangan kelapa di Indonesia dirasakan masih belum optimal hingga saat ini termasuk di Kabupaten Banyumas. Salah satu kendala yang dihadapi petani dalam pengembangan kelapa adalah banyak pohon kelapa yang sudah tua yang harus segera diremajakan, akan tetapi peremajaan pohon kelapa terkendala karena ketersediaan benih kelapa unggul dari sumber benih resmi yang masih sangat jauh dibawah jumlah kebutuhan.

Saat ini sumber benih kelapa yang digunakan belum sepenuhnya berasal dari kebun induk yang dibangun khusus sebagai kebun induk yang benar, tetapi sebagian besar dipilih dari pertanaman yang ada di berbagai daerah yang disebut dengan blok penghasil tinggi (BPT), walaupun benih yang berasal dari BPT lebih baik daripada benih sapuan.  

Peremajaan tanaman kelapa adalah salah satu upaya untuk meningkatkan produktivitas tanaman kelapa. Tanaman yang perlu diremajakan adalah tanaman yang dikategorikan Tanaman Tidak Menghasilkan / Rusak, yaitu tanaman yang sudah berumur 50 tahun atau lebih walaupun masih berbuah dan tanaman kelapa berumur kurang dari 50 tahun tetapi produksi buahnya kurang dari 30 butir/pohon/tahun; dan tanaman kelapa yang rusak.  Namun peremajaan tanaman kelapa sangat bergantung kepada tingkat partisipasi petani. Kurangnya perhatian petani terhadap peremajaan dan pemeliharaan tanaman kelapa bergantung dari kemampuan petani, dengan faktor pembatas harga kelapa dan luas kepemilikan lahan.  Permasalahan lain dalam peremajaan adalah sulitnya memproduksi benih kelapa unggul dalam jumlah yang sesuai kebutuhan dan kurangnya pengusaha yang tertarik untuk menanamkan modalnya pada penangkaran benih kelapa, karena kurangnya keuntungan ekonomi pada penjualan benih, termasuk benih kelapa hibrida.

Kabupaten Banyumas merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Jawa Tengah yang membangun kebun induk. Perintisan kebun Induk dimulai sejak tahun 2015 dengan menanam kelapa dalam varietas Molowahu sejumlah 650 batang pada lahan seluas 5 hektar dan tahun 2016 dengan menanam varietas Bojong bulat sejumlah 650 batang dengan lahan seluas 5 hektar.  Pembangunan calon kebun induk kelapa yang difasilitasi Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi Jawa Tengah melalui Balai Benih Tanaman Perkebunan terletak di Desa Wlahar Wetan Kecamatan Kalibagor Kabupaten Banyumas.

Pembangunan calon kebun induk tanaman kelapa dalam ini pada saatnya nanti diharapkan dapat menjadi solusi bagi pemenuhan kebutuhan benih kelapa dalam di wilayah Jawa Tengah pada khususnya, sehingga peremajaan tanaman kelapa dalam dapat dipercepat.

 

Kelapa Dalam Molowahu

Lokasi          : Desa Wlahar Wetan Kecamatan Kalibagor Kabupaten Banyumas.
Luas Kebun  : 5 Ha
Tahun Tanam : 2015
Jumlah pohon : 650 pohon

 

Kelapa Dalam Bojongbulat    

Lokasi          : Desa Wlahar Wetan Kecamatan Kalibagor Kabupaten Banyumas.
Luas Kebun  : 5 Ha
Tahun Tanam : 2016
Jumlah pohon : 650 pohon

           

 

Related Posts

Komentar