PELATIHAN TEKNIS BUDIDAYA ALPUKAT BAGI APARATUR DAN NON APARATUR SEBAGAI SALAH SATU UPAYA MENYIAPKAN SDM PERTANIAN GUNA MENDUKUNG PROGRAM FOOD ESTATE
Dalam rangka mendukung Program Food Estate yang dicanangkan oleh Kementrian Pertanian, Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang yang merupakan Unit Pelaksana Teknis (UPT) dari Kementerian Pertanian mengadakan Pelatihan Teknis Bagi Aparatur dan Non Aparatur di Kabupaten dalam wilayah Provinsi Jawa Tengah. Hal ini merupakan langkah strategis yang ditempuh dalam upaya pengembangan dan meningkatkan ketersediaan sumberdaya manusia pertanian yang menguasai teknologi tepat guna dan modern, sehingga dapat mewujudkan pertanian Indonesia yang maju, mandiri dan modern.
Dalam pelaksanaan Pelatihan di Kabupaten Banyumas, BBPP Lembang bekerjasama dengan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Banyumas khususnya melalui Bidang Penyuluhan Pertanian dan Bina Usaha. Adapun materi yang dipilih adalah Budidaya Alpukat. Pemilihan materi ini didasarkan pada potensi pengembangan Alpukat sebagai satu komoditas hortikultura unggulan di Kabupaten Banyumas, dimana saat ini pengembangan Alpukat di Kabupaten Banyumas sudah mencapai luasan 150 hektar.
Pelatihan ini dilaksanakan selama 3 (tiga) hari mulai tanggal 26 sampai 28 Agustus 2021 dengan peserta dari unsur Aparatur (Penyuluh Pertanian) sebanyak 30 orang dan Non Aparatur (Petani) sejumlah 60 orang. Dalam rangka penerapan protokol Kesehatan dan menjaga tidak terlalu banyak kerumunan maka pelatihan dilaksanakan di 3 Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) yaitu BPP Kecamatan Cilongok bagi aparatur, serta BPP Kecamatan Sokaraja dan BPP Kecamatan Banyumas bagi non aparatur (petani). Adapun Narasumber dalam kegiatan ini terdiri dari unsur Widyaiswara dari BBPP Lembang, pejabat struktural dan Kelompok Jabatan Fungsional dari Dinpertan KP serta Praktisi. Materi yang diberikan tentang teknis budidaya Alpukat mulai dari perbenihan sampai dengan pasca panen, pemasaran serta kemitraan. Selain itu diberikan pula materi umum mulai dari pengembangan Food Estate, kelembagaan petani serta dinamika kelompok.
Dari sisi Aparatur diharapkan dari kegiatan ini akan terciptanya kesamaan persepsi dan pemahaman yang komprehensif bagi Penyuluh Pertanian mengenai program Food Estate untuk mewujudkan ketahanan pangan nasional secara berkesinambungan serta tesedianya Penyuluh Pertanian yang kompeten bagi terselenggaranya Program Food Estate secara efektif untuk meningkatkan produksi pertanian baik secara kualitas maupun kuantitas yang bermuara kepada peningkatan kesejahteraan petani dan masyarakat pada umumnya. Sedangkan dari sisi Non Aparatur (petani) setelah mengikuti kegiatan ini diharapkan petani dapat menerapkan materi yang sudah diajarkan untuk diimplementasikan di tempat/lokasi lahan pertanian masing-masing, meningkatkan kemampuan bagi para petani dalam mengembangkan jaringan usaha yang pada akhirnya dapat mencetak sentra komoditas unggulan baru di setiap daerah yang dalam hal ini berarti menjadikan Alpukat sebagai komoditas unggulan di Kabupaten Banyumas.