LAPORAN PENDAHULUAN KAJIAN ILMIAH ANALISA INDEK IKLIM / CUACA  PADA KOMODITAS TEMBAKAU DI KABUPATEN BANYUMAS TAHUN 2023

LAPORAN PENDAHULUAN KAJIAN ILMIAH ANALISA INDEK IKLIM / CUACA PADA KOMODITAS TEMBAKAU DI KABUPATEN BANYUMAS TAHUN 2023

Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Banyumas melaksanakan kegiatan Focus Group Discussion (FGD) Laporan Pendahuluan Kajian Ilmiah Analisa Indek Iklim / Cuaca pada komoditas tembakau di Kabupaten Banyumas tahun 2023 yang dilaksanakan di Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Banyumas  pada tanggal 29 September 2023 sebagai tindak lanjut Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 215/PMK/07/2021 tentang Penggunaan,Pemantauan dan Evaluasi Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau.

Kegiatan ini dihadiri oleh  Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Banyumas, Fakultas Pertanian UNSOED Purwokerto, Kabid BunlintanDinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Banyumas beserta Staf, Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Banyumas,  Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Banyumas, Badan Keuangan Aset Daerah Kabupaten Banyumas, Bappedalitbang Kabupaten Banyumas , Kabag Perekonomian dan SDA Setda Kabupaten Banyumas, Koordinator Penyuluh Pertanian, Perwakilan Petani Tembakau dari Kecamatan Wangon, Jatilawang, Rawalo, Kebasen, Sumbang.

 

Foto Kegiatan Focus Group Discussion ( FDG )

foto1

foto2

foto3

Dana bagi hasil cukai hasil tembakau digunakan untuk mendanai program peningkatan  kualitas bahan baku  yang bertujuan untuk meningkatkan pendapatan petani. Supaya kegiatan ini dapat diterapkan dalam bentuk Asuransi Tanaman Tembakau, maka perlu dilaksanakan Pengkajian oleh Fakultas Pertanian UNSOED Purwokerto  selaku Team Pelaksana Fasilitasi Persiapan Implementasi Asuransi Tembakau dalam bentuk Kajian Ilmiah Analisis Indeks Panen dan Indeks Cuaca / Iklim pada Komoditas Tembakau di Kabupaten Banyumas Tahun 2023.

Tanaman tembakau merupakan salah satu komoditas yang berkontribusi penting dalam perekonomian nasional ataupun daerah serta berperan dalam meningkatkan kesejahteraan petani, namun resiko usaha tani tembakau meningkat seiring dengan perubahan iklim

Perlindungan Petani Tembakau melalui Asuransi, diharapkan dapat mengurangi resiko usaha tani, Informasi profil budaya usahatani, faktor risiko maupun keterkaitan iklim utamanya kelebihan curah hujan dan produktifitas tembakau penting diketahui sebagai sumber informasi dalam menyusun skema perlindungan petani melalui Asuransi tembakau.

Kajian ilmiah Analisis Indeks Hasil Panen dan Indeks Iklim /Cuaca pada Komoditas Tembakau di Kabupaten Banyumas diharapkan dapat memberikan informasi yang lebih detail menurut kondisi  iklim/cuaca menurut wilayah geografis, kondisi lahan, karakteristik petani, maupun teknologi budidaya yang diterapkan.

Pada kesempatan itu Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Banyumas menyampaikan dengan dilaksanakan kajian ini diharapkan bisa mensejahterakan petani dan dana bagi hasil cukai hasil tembakau bisa digunakan tidak hanya untuk pemanfaatan tembakau sebagai bahan baku rokok tetapi juga bisa dimanfaatkan untuk dunia kesehatan ,kosmetik dan dunia pertanian.

Related Posts

Komentar