GERAKAN SELAMATKAN PANGAN MELALUI SOSIALISASI KEGIATAN STOP BOROS PANGAN DINAS PERTANIAN DAN KETAHANAN PANGAN KABUPATEN BANYUMAS
Berdasarkan data Bappenas, setiap tahun 23-48 ton makanan terbuang menjadi sampah. Makanan yang terbuang tersebut menyebabkan kerugian ekonomi mencapai 213-551 triliun (4,5 % dari PDB). Dengan banyaknya jumlah makanan yang terbuang tersebut, dapat memberi makan 61-125 juta orang (29-47% populasi) di Indonesia. Di sisi lain, Indonesia menjadi Negara terbesar kedua Setelah Arab Saudi dalam produksi sampah makanan.
Masih besarnya angka pemborosan pangan di Indonesia berpengaruh terhadap ketersediaan pangan. Untuk itu pemerintah terus berupaya melakukan sosialisasi kepada masyarakat pentingnya upaya mengurangi pemborosan pangan melalui gerakan selamatkan pangan.
Dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat tentang upaya mencegah dan mengurangi pemborosan pangan, pada tanggal 10 November 2023, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Banyumas menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi Stop Boros Pangan. Acara yang berlangsung di Aula Kecamatan Patikraja ini dihadiri oleh peserta dari beberapa unsur antara lain perwakilan Dinporabudpar, para Ketua Tim Penggerak PKK se-Kabupaten Banyumas, Ketua Darma Wanita Kabupaten Banyumas, Karang Taruna Kabupaten Banyumas.
Narasumber Sosialiasi Stop Boros Pangan yang sekaligus Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Tengah, Ir. Dyah Lukisari, M.Si. mengajak segenap peserta sosialisasi untuk mendukung gerakan selamatkan pangan antara lain dengan cara belanja secukupnya, makan secukupnya, mengkreasikan masakan, dan berbagi pangan.
Dalam kesempatan tersebut, juga dilakukan penyerahan secara simbolis Stiker Stop Boros Pangan oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Tengah kepada Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Tengah yang diwakili oleh Sekretaris Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Tengah, Setyo Irawan, ATD, MM. Dinas Ketahanan Pangan bekerjasama dengan Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Tengah juga melakukan upaya kampanye stop boros pangan dengan cara menempelkan stiker Stop Boros Pangan di Bus Trans Jateng yang beroperasi di Wilayah Banyumas di Terminal Bulupitu Purwokerto.
Melalui kegiatan edukasi, sosialisasi, kampanye dangerakan selamatkan pangan secara berkesinambungan, diharapkan masyarakat menjadi keluarga yang cerdas pangan, bijak dalam konsumsi, dan tidak boros pangan.
Di samping kegiatan Sosialisasi Stop Boros Pangan, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Banyumas juga menggelar Gerakan Pangan Murah bertempat di halaman Kecamatan Patikraja. Gerakan Pangan Murah (GPM) dalam rangka Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan dibuka oleh Kepala Bidang Ketahanan Pangan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Banyumas, Sugiarti, SP. Dan didukung oleh para pihak seperti BULOG, Bank Jateng, Baznas, Dinas Perindustrian dan Perdagangan , PT. Perusahaan Perdagangan Indonesia, PT. Rajawali Nusantara Indonesia, PT. Charoen Pokpand, Prima Fress Mart, BUMP dan Perwati Patikraja. Dalam kegiatan GPM tersebut, masyarakat dapat memperoleh manfaat antara lain paket sembako gratis atau tebus murah atau membeli bahan pangan dengan harga yang yang lebih terjangkau.