BIMBINGAN TEKNIS DAN SOSIALISASI PENGEMBANGAN PADI INPARI IR NUTRI ZINC DALAM UPAYA PENURUNAN ANGKA PREVALENSI STUNTING DI KABUPATEN BANYUMAS
Berdasarkan data yang ada masalah gizi utama di indonesia yaitu : 1. Kurangenergi protein (kep), 2. Anemia, 3. Defisiensi vitamin A, 4. Gangguan akibat kekurangan yodium (gaky), 5. Obesitas dan 6. Stunting. Stuntingadalahgangguanpertumbuhandanperkembangananakakibatkekurangangizikronisdaninfeksiberulang, yang ditandaidenganpanjangatautinggibadannyaberada di bawahstandar yang ditetapkanolehmenteri yang menyelenggarakanurusanpemerintahan di bidangkesehatan.Kasus stunting salah satunya disebabkan oleh kekurangan unsur zinc (zn).
Pada beberapa waktu yang lalu Bapak Bupati Banyumas menyampaikan bahwa saat ini angka stunting di Kabupaten Banyumas masih 21,6 persen. Angka itu sudah dibawah angka nasional yakni 24,4 persen. “Angka stunting sudah dibawah rata rata tingkat nasional, tetapi masih jauh dari angka yang ditetapkan yaitu 16 persen," kata Beliau.Bupati meminta, agar penanganan stunting bisa lebih detail dan koordinasi seluruh sektor bisa lebih baik lagi. Jika tidak, maka penanganan stunting tidak akan pernah selesai. Oleh karena itu Pemerintah Kabupaten Banyumas membentuk Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) agar semua sektor ikut serta bergerak dan berpartisipasi dalam rangka penanganan stunting. Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Banyumas ditunjuk untuk melakukan pendampingan penurunan stunting di Kecamatan Jatilawang.
Menindaklanjuti perintah Bapak Bupati Banyumas terkait percepatan penanganan stunting tersebut, pada tanggal 26 Oktober 2022 Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Banyumas mengadakan kegiatan Bimbingan Teknis dan Sosialisasi Pengembangan Padi Varietas Inpari IR Nutri Zinc dalam Upaya Penurunan Angka Prevalensi Stunting bertempat di Pendopo Kecamatan Jatilawang.
Kegiatan Bimtek dan Sosialisasi Pengembangan Padi Inpari IR Nutri Zinc di Kec. Jatilawang
Kegiatan Bimbingan Teknis dan Sosialisasi Pengembangan Padi Varietas Inpari IR Nutri Zinc diikuti oleh 40 orang perwakilan dari kecamatan, puskesmas, pemdes (11 desa), petani, PPL petugas yang menangani stunting di tingkat kecamatan dan desa se Kecamatan Jatilawang. Acara Bimtek dibuka oleh Sekretaris Camat Jatilawang, dengan narasumber Dr. Untung Susanto, SP, MP dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dan Ibu Arfiyanti Nur Aqmarina, S.Tr.Gz, dari Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas.
Peserta Bimtek dan Sosialialisasi Pengembangan Padi Varietas Inpari IR Nutri Zinc
Narasumber dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Dr. Untung Susanto, SP, MP menyampaikan bahwa Inpari IR Nutri Zincadalahvaritaspadisawah (pertama di Indonesia) yang memilikikandunganunsur Zn lebihtinggi (± 25%) daripadavarietas yang lainnya, rata-rata kandungan Zn 29,54 ppm dengan Potensi kandungan Zn 34,51 ppm. Potensi hasil: 9,98 t/ha dan tekstur berasnya pulen. Prevalensi stunting karenakekurangangizi Zn di Indonesia masihtinggi, sehingga dengan adanya varietas padi Inpari IR Nutri Zinc diharapkan dapat turutberperan dalam mengatasi kekurangan gizi Zn di Indonesia. Upaya pengembangan Inpari IR Nutri Zinc perlu dilakukan secara sinergi lintas sektoralsektoralpusatdandaerahpadabidangpertanian, kesehatan, pendidikan, badanlogistik, pemerintahanpusathinggadesa, NGO, Swastasecaramasif dan berkelanjutan.
Sedangkan Narasumber dari Dinas Kesehatan menyampaikan upaya-upaya yang dilakukan dalam penanganan stunting diantaranya yaitu PemberianMakananTambahanberbahandasarpanganlokalbagi balitadiwilayahdenganangka TBC Balita yang tinggidan stunting, Penyediaan Susu padat nutrisi bagi balita gizi buruk, Penyediaan PMT susu bagi balita gizi kurang, Penyediaansusubagiibuhamil KEK, Penyediaan Taburia bagi baduta stunting, Penyediaan Sirup Zink bagi bayi dengan PBL < 48 cm, workshop dan atau talk show aksi cegahstuting serta pendampinganminumTablet Tambah Darah (TTD)bagiibuhamilolehpetugasgizidankader.
Penyerahan Bantuan Benih Padi Inpari IR Nutri Zinc dan Pupuk NPK
Sebagai tindaklanjut kegiatan Bimtek dan Sosialisasi akan diadakan dempot budidaya padi inpari IR Nutri Zinc, pada saat kegiatan Bimtek diserahkan bantuan benih padi varietas Inpari IR Nutri Zinc dan pupuk NPK kepada bapak Samidi petani dari Desa Karanglewas Kecamatan Jatilawang yang selanjutnya untuk ditanam dan dijadikan lokasi demplot.Hasil panen berupa beras yang dihasilkan nanti diharapkan dapat dikonsumsi oleh masyarakat terutama ibu hamil, ibu menyusui dan balita yang mempunyai resiko stunting tinggi.Jikaprogram ini berhasil dan tersebarmasifsecaraakumulatifprevalensi stunting di masyarakatakanberkurang, seluruhpendudukdapatmerasakanmanfaatanekstraasupanunsur Zn.
#CEGAH STUNTING ITU PENTING, MARI BERSAMA-SAMA KITA CEGAH STUNTING#